Moonshot AI asal Tiongkok, sedang jadi sorotan dunia. Mereka baru saja merilis model baru bernama Kimi K2 Thinking pada 6 November 2025. Hasilnya langsung bikin heboh. Model ini berhasil mengalahkan GPT-5 dari OpenAI dan Claude Sonnet 4.5 dari Anthropic. Dalam uji Humanity’s Last Exam, Kimi K2 Thinking mencetak skor 44,9%, sedikit di atas GPT-5 yang mendapat 41,7%. Selain itu, model ini juga unggul dalam tes lain yang menilai kemampuan mencari dan memahami informasi. Karena itu, banyak orang menilai bahwa AI dari Tiongkok kini benar-benar menantang dominasi Amerika.
Yang menarik, biayanya sangat murah. Moonshot hanya menghabiskan sekitar US$4,6 juta untuk melatih model ini. Angka itu jauh lebih kecil dibandingkan model dari Amerika yang bisa mencapai puluhan juta dolar. Moonshot memakai sistem cerdas bernama Mixture-of-Experts. Model ini punya satu triliun parameter, tapi hanya 32 miliar yang aktif setiap kali digunakan. Dengan cara ini, model bisa bekerja lebih cepat dan hemat energi. Selain itu, mereka juga menerapkan teknik khusus yang membuat proses menulis dua kali lebih cepat tanpa menurunkan kualitas.
Uji Coba Moonshot AI:
HovioneTechnology – Hasil uji coba juga luar biasa. Kimi K2 Thinking meraih skor 93% pada tes Tau-2 Bench Telecom, rekor tertinggi untuk model terbuka sejauh ini. Meski begitu, para ahli menilai masih ada sedikit jarak dengan model dari Amerika. Namun, jarak itu kini makin kecil. Nathan Lambert dari Allen Institute for AI mengatakan bahwa perbedaan performanya hanya sekitar empat hingga enam bulan. Ia juga menambahkan bahwa laboratorium di Tiongkok berkembang sangat cepat dan mulai menyaingi pemain besar seperti OpenAI dan Anthropic.
Dari sisi bisnis, keberhasilan Moonshot membuat perusahaan AI Amerika harus menyesuaikan strategi. Mereka kini perlu menurunkan biaya dan bergerak lebih cepat agar tetap bersaing. Selain itu, Moonshot juga mengambil langkah cerdas dengan membuka model ini untuk umum. Mereka merilisnya di bawah lisensi MIT yang dimodifikasi, sehingga siapa pun bisa memakainya secara bebas. Syaratnya mudah: jika produk punya lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan, nama “Kimi K2” harus muncul di tampilannya. Dengan aturan ini, banyak pengembang di seluruh dunia bisa mengakses dan memanfaatkan model tersebut dengan mudah.
Banyak analis percaya bahwa langkah terbuka seperti ini akan mempercepat inovasi dan membuat dunia AI semakin hidup. Pada akhirnya, keberhasilan Moonshot menunjukkan bahwa masa depan kecerdasan buatan kini milik semua orang. Sekarang, siapa pun bisa ikut bersaing dan berinovasi di dunia AI.