Skip to content

HovioneTechnology | Portal Informasi Teknologi Terkini Indonesia

HovioneTechnology menghadirkan informasi terupdate teknologi terbaru AI, Programming, hingga Cyber security. Semua kami sajikan ringkas, informatif, dan sudah terverifikasi.

Menu
  • Cyber Security
  • AI (Artificial Intelligence)
  • Gadget
  • Programming
  • Linux
  • Gaming
  • Cryptocurrency
Menu
Rilis Kali Linux 2025.4

Rilis Kali Linux 2025.4: Desktop & Halloween

Posted on Desember 17, 2025

HovioneTechnology – Kalau kamu suka main-main dengan Kali Linux, rilis baru ini wajib kamu lirik.
Rilis Kali Linux 2025.4 datang dengan banyak perubahan di tampilan, desktop, dan cara kamu pakai sistem ini sehari-hari. Jadi, artikel ini akan bantu kamu paham apa saja yang berubah, dan apakah kamu perlu update sekarang atau tidak.

Selain itu, kita bahas rilis kali ini dengan bahasa santai. Jadi kamu yang masih level pemula pun tetap bisa ngikutin, langkah demi langkah, tanpa tenggelam di istilah teknis.

Akhirnya, kamu akan punya gambaran jelas: apa yang baru, cocoknya dipakai siapa, dan apa next step yang paling masuk akal buat kebutuhan kamu sendiri.


Table of Contents

Toggle
  • 1. Rilis Kali Linux 2025.4 dan Fokus Utamanya
    • 1.1 Apa yang Dibawa Rilis Kali Linux 2025.4?
    • 1.2 Siapa yang Paling Diuntungkan?
  • 2. Lingkungan Desktop di Rilis Kali Linux 2025.4
    • 2.1 GNOME: Lebih Halus dan Rapi
    • 2.2 KDE Plasma: Fleksibel Buat Power User
    • 2.3 Xfce: Warna Baru, Tetap Ringan
  • 3. Wayland dan Pengalaman VM di Kali Linux 2025.4
    • 3.1 Wayland Gantikan X11 di GNOME
    • 3.2 Wayland di VM: Sudah Siap Harian
    • 3.3 Apa Artinya Buat Pengguna Baru?
  • 4. Mode Halloween dan Sentuhan Visual Lainnya
    • 4.1 Mode Halloween di Kali Linux 2025.4
    • 4.2 Cara Mengaktifkan Mode Halloween
    • 4.3 Kenapa Visual Penting di Distro Security?
  • 5. Perubahan Distribusi Live Image Kali Linux 2025.4
    • 5.1 Live Image dan Cara Distribusinya
    • 5.2 Kenapa Ukuran Live Image Membengkak?
    • 5.3 Alternatif Selain Live Image
  • 6. Tool Baru dan Kernel di Kali Linux 2025.4
    • 6.1 Tool Baru yang Hadir di Rilis Ini
    • 6.2 Update Kernel dan Paket Lain
    • 6.3 Dampak ke Workflow Harian
  • 7. Tips Praktis Setelah Rilis Kali Linux 2025.4
    • 7.1 Update Instalasi Kali yang Sudah Ada
    • 7.2 Cek Ulang Desktop dan Driver
    • 7.3 Simpan Catatan Perubahan Sendiri
  • 8. Kesalahan Umum Saat Menyambut Rilis Kali Linux 2025.4
    • 8.1 Update Tanpa Backup
    • 8.2 Mengabaikan Perubahan Wayland
    • 8.3 Salah Pilih Image Instalasi
  • 9. FAQ Rilis Kali Linux 2025.4
    • 9.1 Apa Saja Highlight Utama Rilis Kali Linux 2025.4?
    • 9.2 Apakah Saya Wajib Pakai Wayland?
    • 9.3 Rilis Kali Linux 2025.4 Cocok untuk Pemula?
    • 9.4 Harus Install Ulang atau Cukup Upgrade?
    • 9.5 Apa Beda Utama dengan Rilis Sebelumnya?
  • 10. Penutup: Perlukah Kamu Update ke Kali Linux 2025.4?

1. Rilis Kali Linux 2025.4 dan Fokus Utamanya

1.1 Apa yang Dibawa Rilis Kali Linux 2025.4?

Rilis Kali Linux 2025.4 fokus ke hal yang kamu pakai tiap hari.
Jadi, fokusnya bukan cuma tool hacking baru, tapi juga:

  • tampilan desktop lebih rapi,

  • pengalaman pakai Wayland yang makin matang,

  • dan beberapa fitur seru seperti mode bertema Halloween.

Selain itu, tim Kali juga menambah beberapa tool baru dan memperbarui kernel ke versi lebih segar. Jadi, sistem ini terasa lebih modern dan lebih siap dipakai di mesin utama.

1.2 Siapa yang Paling Diuntungkan?

Pertama, pengguna desktop harian yang memang suka pakai Kali sebagai OS utama.
Lalu, penetration tester dan student cybersec yang butuh OS stabil tapi tetap up-to-date.

Karena itu, kalau kamu baru mau mulai belajar Kali, rilis Kali Linux 2025.4 ini jadi titik awal yang enak banget.


2. Lingkungan Desktop di Rilis Kali Linux 2025.4

2.1 GNOME: Lebih Halus dan Rapi

Di rilis Kali Linux 2025.4, lingkungan desktop GNOME dapat update besar.
Tampilan temanya diperbarui supaya kelihatan lebih bersih dan konsisten.

Selain itu:

  • pemutar video lama diganti dengan aplikasi baru yang terasa lebih modern,

  • menu aplikasi sekarang mengelompokkan tool Kali ke dalam folder,

  • sehingga kamu tidak lagi pusing mencari tool karena semuanya tersusun rapi.

2.2 KDE Plasma: Fleksibel Buat Power User

KDE Plasma di Kali Linux 2025.4 juga naik versi. Versi baru ini membawa:

  • tiling window yang lebih fleksibel,

  • tool screenshot baru dengan fitur edit,

  • dan pencarian yang sekarang lebih pintar saat kamu ketik nama aplikasi atau file.

Jadi, kalau kamu sering buka banyak jendela, KDE terasa lebih nyaman.
Selain itu, pengalaman multitasking juga jadi lebih cepat dan tertata.

2.3 Xfce: Warna Baru, Tetap Ringan

Buat kamu yang suka desktop ringan, Xfce juga dapat perhatian.
Sekarang, ada tema warna baru untuk ikon, jendela GTK, Qt, dan dekorasi window.

Karena itu, Xfce tidak lagi terasa “tua”.
Dia tetap enteng, tapi tampilannya jauh lebih kekinian.


3. Wayland dan Pengalaman VM di Kali Linux 2025.4

3.1 Wayland Gantikan X11 di GNOME

Salah satu perubahan besar di rilis Kali Linux 2025.4 adalah GNOME tidak lagi memakai X11.
Sekarang, GNOME berjalan di Wayland saja.

Jadi, kalau kamu biasa pakai X11, kamu perlu mulai membiasakan diri.
Di sisi lain, Wayland menawarkan keamanan dan efisiensi yang lebih baik untuk desktop modern.

3.2 Wayland di VM: Sudah Siap Harian

Dulu, Wayland di VM sering merepotkan.
Namun, sekarang tim Kali sudah mengetes Wayland di berbagai hypervisor dengan guest tools aktif.

Karena itu:

  • copy-paste antar host dan guest bisa jalan,

  • resize window VM terasa lebih mulus,

  • dan pengalaman di VM jadi lebih mirip instalasi native.

3.3 Apa Artinya Buat Pengguna Baru?

Untuk pemula, ini kabar bagus.
Kamu bisa belajar Kali di VM dengan tampilan modern dan fitur lengkap.

Selain itu, kamu tidak perlu ribet mikirin X11 vs Wayland.
Semua sudah diatur tim Kali di belakang layar.


4. Mode Halloween dan Sentuhan Visual Lainnya

4.1 Mode Halloween di Kali Linux 2025.4

Di rilis Kali Linux 2025.4, ada fitur unik bertema Halloween di tool kali-undercover.
Mode ini bikin tampilan desktop berubah jadi tema Halloween khas hacker.

Jadi, selain buat seru-seruan, mode ini juga menunjukkan
kalau Kali bukan cuma soal tool serius, tapi juga punya sisi fun.

4.2 Cara Mengaktifkan Mode Halloween

Sekarang, mode Halloween tidak lagi muncul di menu biasa.
Namun, kamu masih bisa menjalankannya lewat terminal, misalnya dengan perintah khusus dari kali-undercover.

Karena itu, fitur ini terasa seperti “easter egg”
buat pengguna yang benar-benar mengikuti perkembangan Kali.

4.3 Kenapa Visual Penting di Distro Security?

Tampilan yang enak dilihat memang tidak menambah exploit.
Namun, UI yang rapi bikin kamu betah belajar dan kerja di Kali lebih lama.

Selain itu, pengalaman konsisten di GNOME, KDE, dan Xfce
bikin perpindahan antar desktop lebih mudah.


5. Perubahan Distribusi Live Image Kali Linux 2025.4

5.1 Live Image dan Cara Distribusinya

Di rilis Kali Linux 2025.4, tim mengubah cara pendistribusian Live image.
Live image punya ukuran besar karena:

  • berisi sistem yang sudah siap pakai,

  • termasuk installer,

  • plus kumpulan paket tambahan.

Karena ukuran makin membengkak, mereka menyesuaikan cara distribusinya
supaya tetap efisien untuk pengguna.

5.2 Kenapa Ukuran Live Image Membengkak?

Live image berisi banyak hal sekaligus:

  • desktop environment,

  • tool security,

  • dan resource tambahan.

Seiring waktu, paket terus bertambah fitur dan dependensi,
jadi ukuran ISO ikut naik.

Karena itu, wajar kalau file untuk Live image
jadi jauh lebih besar dibanding image instalasi minimal.

5.3 Alternatif Selain Live Image

Kalau kamu tidak nyaman dengan Live image,
kamu bisa pilih:

  • Installer ISO biasa,

  • atau pre-built VM image yang lebih praktis.

Dengan begitu, kamu tetap bisa menikmati rilis Kali Linux 2025.4
tanpa harus bergantung pada Live image.


6. Tool Baru dan Kernel di Kali Linux 2025.4

6.1 Tool Baru yang Hadir di Rilis Ini

Rilis Kali Linux 2025.4 juga membawa beberapa tool baru.
Misalnya:

  • tool untuk membantu pengembangan dan analisis BPF,

  • tool remote shell untuk lingkungan Windows,

  • dan tool yang mempermudah integrasi agen AI dengan tool lokal.

Jadi, kalau kamu suka eksplor sisi ofensif dan otomatisasi,
tool–tool ini sangat menarik untuk diuji.

6.2 Update Kernel dan Paket Lain

Kernel Kali di rilis ini naik ke versi lebih baru.
Update kernel biasanya berarti:

  • dukungan hardware lebih luas,

  • perbaikan bug lama,

  • dan patch keamanan yang lebih segar.

Selain itu, banyak paket lain juga ikut diperbarui.
Jadi, rilis ini bukan cuma “skin baru”,
tapi juga perbaikan di mesin utamanya.

6.3 Dampak ke Workflow Harian

Dengan tool dan kernel baru:

  • proses pentest bisa lebih efisien,

  • eksploit dan analisis bisa pakai tool yang lebih modern,

  • dan environment lebih siap untuk skenario real-world.

Karena itu, upgrade ke rilis Kali Linux 2025.4
cukup masuk akal jika kamu aktif di dunia security.


7. Tips Praktis Setelah Rilis Kali Linux 2025.4

7.1 Update Instalasi Kali yang Sudah Ada

Kalau kamu sudah pakai Kali, kamu tidak perlu install ulang dari nol.
Kamu bisa:

  • memperbarui repository ke kali-rolling,

  • menjalankan perintah update dan upgrade penuh,

  • lalu reboot jika diminta.

Jadi, sistem lama kamu langsung naik ke Kali Linux 2025.4
tanpa repot setup ulang.

7.2 Cek Ulang Desktop dan Driver

Setelah update:

  • cek apakah GNOME/KDE/Xfce berjalan mulus,

  • lihat apakah display di Wayland stabil,

  • dan pastikan VM guest additions tetap berfungsi.

Selain itu, coba juga shortcut baru di desktop
yang bisa mempercepat workflow harianmu.

7.3 Simpan Catatan Perubahan Sendiri

Akhirnya, biasakan mencatat:

  • versi sebelum update,

  • versi sesudah update,

  • dan masalah kecil yang muncul.

Dengan cara ini, kamu lebih siap
kalau ada issue di update berikutnya.


8. Kesalahan Umum Saat Menyambut Rilis Kali Linux 2025.4

8.1 Update Tanpa Backup

Banyak pengguna langsung update tanpa backup.
Padahal, seharusnya kamu:

  • backup minimal data penting,

  • atau snapshot VM kalau pakai virtual machine.

Jadi, kalau ada error, kamu tidak panik
karena masih punya titik balik.

8.2 Mengabaikan Perubahan Wayland

Sebagian user tidak sadar
bahwa GNOME sudah pindah penuh ke Wayland.

Kalau kamu punya tool yang butuh X11,
kamu perlu cek lagi kompatibilitasnya.

Selain itu, kamu juga perlu tes workflow harian,
misalnya screen sharing atau remote desktop.

8.3 Salah Pilih Image Instalasi

Kadang orang asal download image paling besar.
Padahal:

  • kalau mau cepat dan stabil,
    pakai Installer atau pre-built VM,

  • kalau mau “langsung jalan dari USB”,
    barulah pilih Live image.

Jadi, pilih image sesuai kebutuhan,
bukan sekadar ikut–ikutan.


9. FAQ Rilis Kali Linux 2025.4

9.1 Apa Saja Highlight Utama Rilis Kali Linux 2025.4?

Beberapa highlight penting:

  • update semua desktop (GNOME, KDE, Xfce),

  • Wayland makin matang,

  • mode bertema Halloween,

  • cara distribusi Live image yang disesuaikan,

  • dan tool baru plus kernel versi lebih baru.

9.2 Apakah Saya Wajib Pakai Wayland?

Kalau kamu pakai GNOME,
kamu otomatis memakai Wayland.

Namun, kamu masih bisa pilih desktop lain
seperti KDE atau Xfce kalau merasa lebih nyaman.

9.3 Rilis Kali Linux 2025.4 Cocok untuk Pemula?

Cukup cocok, terutama kalau kamu mau belajar cyber security
dengan tool yang up-to-date.

Namun, karena Kali memang distro offensive-security,
kamu tetap perlu belajar dasar Linux dulu
supaya tidak bingung.

9.4 Harus Install Ulang atau Cukup Upgrade?

Kalau instalasi kamu sebelumnya sehat,
upgrade saja sudah cukup.

Install ulang biasanya baru perlu
kalau sistem sudah terlalu berantakan
atau penuh eksperimen gagal.

9.5 Apa Beda Utama dengan Rilis Sebelumnya?

Perbedaannya ada di:

  • versi desktop yang lebih baru,

  • kernel yang lebih fresh,

  • penguatan di Wayland,

  • tambahan tool baru,

  • dan beberapa polesan visual, termasuk tema khusus.


10. Penutup: Perlukah Kamu Update ke Kali Linux 2025.4?

Sebagai penutup,
Rilis Kali Linux 2025.4 terasa seperti rilis
yang fokus ke “quality of life”.

Jadi, meskipun jumlah tool baru tidak terlalu banyak,
pengalaman pakainya naik cukup jauh, terutama:

  • tampilan desktop lebih rapi,

  • Wayland lebih siap dipakai harian,

  • dan cara distribusi image lebih realistis.

©2025 HovioneTechnology | Portal Informasi Teknologi Terkini Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme